Tanda Tanda Komunikasi Efektif
Pengertian
Komunikasi Efektif seperti yang di nyatakan oleh Ashley Montagu, kita belajar menjadi manusia melalui komunikasi. Bagaimana ia menafsirkan pesan yang di sampaikan orang lain dan bagai mana ia menyampaikan perasaanya pada orang lain, menentukan kepribadinya. Manusia bukan di bentuk oleh lingkungan, tapi oleh caranya menerjemahkan pesan-pesan yang diterimanya.
Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimulus seperti yang di maksud oleh komunikator. Menurut cerita, seorang pemimpin pasukan VOC bermaksud menghormati seorang pangeran madura. Untuk itu, di pegangnya tangan sang permaisuri dan di ciumnya. Sang pangeran marah. Ia
mencabut kerisnya, menusuk belanda itu dan terjadilah bertahun-tahun
perang VOC dengan penduduk madura, sehingga ribuan korban jiwa jatuh.
Kesenangan
Tidak
semua komunikasi di tujukan untuk menyampaikan informasi dan membentuk
pengertian. Ketika kita mengucapkan “Selamat pagi, apa kabar?”, kita
tidak bermaksud mencari keterangan. Komunikasi itu hanya di lakukan
untuk mengupayakan agar orang lain merasa apa yang di sebut analisis
transaksional sebagai “Saya ok - Kamu ok”. Komunikasi ini lazim di sebut
komunikasi fatis (Phatic Communication), di maksudkan untuk menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan.
MEMPENGARUHI SIKAP
Paling
sering kita melakukan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain. Guru
ingin mengajak muridnya mencintai ilmu pengetahuan. Pemasang iklan ingin
merangsang selera konsumen dan mendesaknya untuk membeli. Semua ini
adalah komunikasi persuasif yang memerlukan pemahaman tentang
faktor-faktor pada diri komunikator. Dan pesan yang menimbulkan efek
pada komunikate persuasi di definisikan sebagai “proses mempengaruhi
pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi
psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya
sendiri“ (kamus ilmu komunikasi, 1979).
HUBUNGAN SOSIAL YANG BAIK
Komunikasi juga di tujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Abraham Maslow (980: 80-92) Menyebutnya Kebutuhan hubungan yang positif ”Kebutuhan akan tinta” atau “belogingness” William Schuz (1966) Merinci kebutuhan soal ini kedalam 3 hal inclusion, control, effection.
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan
hubungan yang memusatkan dengan orang lain dalam hal interaksi dan
asosiasi (inclusion), Pengendalian dan kekuasaaan (control), dan cinta serta kasih sayang (effection).
Cara singkat kita ingin bergabung dan berhubungan dengan orang lain,
kita ingin mengendalikan dan di kendalikan, dan kita ingin mencintai dan
di cintai. Kebutuhan sosial ini hanya dapat di penuhi dengan komunikasi
interpersonal yang efektif.
TINDAKAN
Di
atas kita telah membicarakan mempersuasi sebagai komunikasi untuk
mempengaruhi sikap. Persuasi juga di tujukan untuk melahirkan tindakan
yang di kehendaki. Komunikasi untuk menimbulkan pengertian memang sukar,
tapi lebih sukar lagi mempengaruhi sikap. Jauh lebih sukar mendorong
orang bertindak namun efektifitas komunikasi biasanya di ukur dari
tindakan nyata yang di lakukan komunikate (Orang yang di ajak komunikasi).
Comments
Post a Comment