Biografi Pengusaha Sukses

    “Panjang, Besar, Lembut dan Puas”, Makanan Jumbo ala Syaiful Burhan

 Molen adalah pisang yang dibalut dengan adonan tepung terigu dan disajikan dengan digoreng. Makanan ini kerap ditemui di penjual gorengan. Namun, secara cerdas Syaiful Burhan melakukan beberapa inovasi pada konsep molen yang ada di benak kita selama ini.  “Molen Arab” namanya, unik memang.  Nah, itu yang membuat penikmat molen penasaran dengan hal yang mungkin masih baru di telinga kita. Ukuran molen yang lebih besar dari biasanya dan memiliki porsi yang cukup untuk mengganjal perut. Hal ini cukup kreatif dan lumayan mengundang penasaran mahasiswa, tentang cemilan seperti apa lagi yang sedang menjadi trending topic  ini. Burhan, mahasiswa berusia 23 tahun ini adalah penggagas ide inovatif yang mampu menangkap peluang ini.
“Panjang, besar, lembut, dan puas”. Tagline dari brand yang diciptakan oleh salah satu mahasiswa Universitas Sumatra Utara itu kini mulai mencuri perhatian masyarakat. Mahasiswa kelahiran 30 maret 1993 itu berprinsip teguh untuk tidak meminta-minta kepada orang tua, sehingga hal tersebut menjadi acuan berdirinya Molen Arab ini. Mahasiswa kelahiran Kertosari itu meluangkan banyak waktunya untuk mewujudkan usahanya agar sukses.

     Syaiful Burhan memulai usaha ini pada April 2013 lalu. Ia berkisah di awal perkuliahan ia harus memenuhi kebutuhan sehari-hari di Medan karena orangtuanya yang tinggal di Jayapura hanya bisa mengirimkan uang Rp 500 ribu per bulan. Mau tak mau ia harus bisa memenuhi kebutuhan hidup sendiri. Berbagai usaha dilakoninya mulai dari mengajar lembaga bimbingan, ikut kompetisi blogger, jasa instal ulang komputer hingga menjadi pekerja lepas untuk jasa desain grafis.Berbagai rintangan hidup mengajarkannya bahwa hidup tak semulus yang dibayangkannya.  Mahasiswa penyuka musisi band Payung Teduh ini mulai menjalankan usahanya di awal tahun 2013. Menjadi wirausahawan dari makanan ini memang baru digelutinya, mengingat ini adalah kesempatan lain yang digunakannya untuk memenuhi uang jajan, dengan melakukan beberapa hal yang beresiko tentunya.
Wirausaha memang tidak jauh – jauh dari resiko. Begitu pula dengan mahasiswa pecinta Ilmu Fisika ini. Bermodalkan uang yang dikirim orangtua untuk biaya tahunan kost sebesar Rp 2.500.000, Burhan memberanikan diri menggunakan uang itu untuk keperluan lain, yaitu untuk memulai usaha molen arab, membeli peralatan, bahan – bahan produksi dan perlengkapan lainnya.
 Sebulan memulai usaha uang kontrakannya sudah terbayar. Teman dan lingkungan sekitar mendukung akan usaha yang telah di gagas. Awalnya dalam satu hari ia memproduksi 50 pcs molen arab dan itu laris di pasaran mahasiswa. Dikarenakan harga dan varian rasa yang terjangkau di kantong mahasiswa. Terdapat rasa coklat, original strawberi, durian,dll. Dan untuk harganya berkisar 3000-6000 rupaih per buahnya.
Kini usahanya membuahkan hasil dari yang awalnya hanya 50 pcs perhari kini beliau mempunyai 20 karyawan lebih dan memproduksi 1000-1500 pcs perharinya dan ia beromsetkan ratusan juta perbulan. Dan ia juga memenangkan sebagai juara 1 unit usaha bank Mandiri. Untuk kali ini ia belum ingin membuka francise dikarenakan minimnya dana dan lebih memfokuskan di sumatra utara.




Daftar Pustaka

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2015/12/06/202813/untung-mantap-dari-molen-arab/
https://ceritamedan.com/2014/09/syaiful-burhan-molen-arab.html



Comments

Popular posts from this blog

CONTOH MOTIVATION LETTER

Sinopsis FIlm Single (Raditya Dika)