TIM STAR Indonesia, Dari Jalanan Menjadi Bintang (Renald Maulana Fadly)



    Pencopetan, kelaparan, kemiskinan, dan pembunuhan, siapa yang tidak kenal dengan kata-kata tersebut? Apalagi orang yang pernah menginjak tanah nusantara ini, pasti tak asing lagi dengan kata kata tersebut.  Pencurian yang meraja lela kini tak dapat dimunkiri lagi telah mewabah di negri ini. Mungkin itu adalah potret bagi Indonesia. Negara yang memiliki kekayaan berlimpah, tetapi dikelola oleh warga asing. Bukan warga lokal yang mengelola sehingga banyak warga yang jatuh miskin karena tak dapat lapangan pekerjaan.
    Kini jakarta menjadi kota dengan tingkat kriminalitas yang tinggi di Indonesia. Bagaimana tidak? Kota dengan populasi lebih dari 9 juta jiwa itu memiliki tingkat kesenjangan sosial yang tinggi. Artinya warga yang bergelimah harta berdiri tegak dengan kekayaan yang dimilikinya, sedangkan warga miskin lumpuh akan kondisi ekonomi yang dialaminya. Dikarenakan lapangan kerja yang semakin sedikit. Dengan sedikit itu kaum cendikiawan berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan. Lalu apa yang harus dilakukan oleh kaum miskin? Apakah mereka harus mati kelaparan, menunggu ajal menjemput mereka, atau mereka harus bunuh diri? Tidak, mereka memiliki akal untuk berpikir. Mereka mengemis, mencuri, mencopet, rela membunuh orang demi mereka untuk makan. Dari situlah faktor kriminalas terjadi. Hal tersebut membuat masalah di Indonesia semakin berat.
    Apa yang harus kita lakukan untuk membenahi ini? Apakah perlu ada genosida kaum miskin  kita bunuh? Tidak, itu  bukan pemecahan masalah yang tepat. Cara Untuk membenahi masalah kriminalitas yang menjamur di Indonesia yakni, Kita harus memperdayakan orang-orang yang menjadi pengemis, anak jalanan, dan warga miskin yang ada di seluruh indonesia. Kita akan mengelompokan menjadi tim-tim yang nantinya kan kita namai TIM STAR INDONESIA. Contohnya, di Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta Barat terdapat 30 warga miskin, 10 pengemis, dan 10 anak jalanan yang umurnya di ata 17 tahun akan kita kelompokan menjadi TIM STAR Jakarta Barat  I tentu nantinya akan ada TIM STAR di seluruh Indonesia, TIM STAR Metro I, TIM STAR Balikpapan 25 dan seterusnya.  Kemudian akan diberikan lapangan pekerjaan bagi mereka, kita akan memperdayakan mereka untuk pembangunan yang ada di Indonesia seperti pembangunan jalan Penghubung Pulau Sumatra dan Jawa nantinya bisa kita manfaatkan TIM STAR INDONESIA. Jika Proyek pembangunan negara habis kita juga bisa manfaatkan untuk membangun rumah. Selain itu kita juga bisa memanfaatkan dalam sektor pertanian, jika akan ada panen raya kita bisa meminta bantuan TIM STAR INDONESIA.


    Dengan diberlakukan semua itu maka maka angka pengangguran di Indonesia akan berkurang. Oh ya, Jika dialihkan ke sektor buruh kuli, bagaimana dengan kaum buruh kuli sekarang?. Kuli bangunan sekarang akan menjadi ketua atau mandor dalam pembangunan proyek  dari TIM STAR Indonesia. Kaum Kuli Bangunanlah yang akan mengajarkan anggota TIM STAR Indonesia dalam membangun sebuah bangunan.
    Bagaimana dengan kaum wanita? Bagi kaum wanita akan kita kelompokan juga yakni TIM STAR WOMAN. Sitemnya sama seperti TIM STAR yang ada kelompoknya di seluruh Indonesia. Setiap kecamatan akan kita buat anggotanya. Nantinya akan kita perdayakan ke sektor kerajinan tangan, untuk membuat kerajinan tangan khas Indonesia. Seperti cinderamata, oleh-oleh, dan kerajinan lainya seperti batik, tenun dan lain lain. Bahan bahan pembuatanya ada di setiap kecamatan, dan barang barangnya di dapat dari pemerintahan pusat, nantinya kan dibuat tempat khusus untuk berkarya di kecamatan, semacam aula tempat bekerja bagi TIM STAR WOMAN. Dengan membuat kesepakatan pemerintah akan memberikan apartemen jika warga bisa kooperatif, salah satunya pemberdayaan ini. Nantinya hasil kerajinan dari TIM STAR WOMAN akan kita impor ke luar negri atau menjadi khas dari indonesia. Dengan demikian devisa negara akan bertambah.
    Untuk anak yang masih berumur di bawah 12 tahun akan kita sekolahkan. Melalui yayasan-yayasan pendidikan yang ada di indonesia seperti,  Yayasan Pendidikan Dhompet Dhuafa dan yayasan pendidikan lainya. Karena kita berharap bisa memutus rantai kemiskinan dengan pendidikan. Supaya mereka bisa meraih cita cita yang mereka harapkan. Bagi kaum manula akan kita masukan ke panti jompo. Kenapa panti jompo? karena agar mereka lebih terawat dan tentunya lebih terfasilitasi.
    Intinya dengan semua ini kriminalitas akan berkurang karena dengan membuat mereka sibuk  sehingga mereka tak ada waktu untuk mencuri atau melakukan tindak kriminalitas lainya. Selain mengatasi masalah adanya metode ini kaum miskin di Indonesia bisa mendapatkan haknya menjadi warga yang diayomi negaranya. Dan tentunya bukan hanya kaum intelektual yang bisa membangun negri ini tapi dari kaum jalanan juga bisa membangun negara ini. Selan menghindari kriminalitas kita juga bisa membangun Negara.

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH MOTIVATION LETTER

Biografi Pengusaha Sukses

Sinopsis FIlm Single (Raditya Dika)